HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus.
Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini melemahkan kemampuan
tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit.
Beberapa cara penularan virus HIV/AIDS adalah sebagai
berikut:
Hubungan seks
Berbagi alat suntik dengan orang yang positif mengidap HIV,
terutama di kalangan pengguna narkotika suntik
Ibu hamil positif HIV kepada bayinya selama masa kehamilan,
persalinan dan/atau waktu menyusui
Melalui transfusi darah/produk darah yang sudah tercemar HIV
HIVAIDS-Alodokter
Tidak ada obat untuk HIV, tapi ada pengobatan yang bisa
digunakan untuk memperlambat perkembangan penyakit. Pengobatan ini akan membuat
orang yang terinfeksi untuk hidup lebih lama sehingga bisa menjalani hidup
dengan normal.
Dengan diagnosis HIV dini dan penanganan yang efektif,
pengidap HIV tidak akan berubah menjadi AIDS. AIDS adalah stadium akhir dari
infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah
hilang sepenuhnya.
Tes HIV biasanya berupa tes darah untuk memastikan adanya
antibodi terhadap HIV di dalam sampel darah. Antibodi adalah protein yang
diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh untuk menyerang kuman atau bakteri
tertentu.
Ada beberapa tempat untuk melakukan tes HIV. Anda bisa
menanyakan pada rumah sakit atau klinik kesehatan terdekat. Di Indonesia,
terdapat beberapa yayasan dan organisasi yang fokus untuk urusan HIV/AIDS, di
antaranya:
Komunitas AIDS Indonesia
ODHA Indonesia
Himpunan Abiasa
Yayasan Spiritia
Yayasan Orbit
Sedangkan lembaga pemerintah yang dibentuk khusus untuk
menangani HIV/AIDS adalah Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN).
Jika hasilnya positif, Anda akan dirujuk menuju klinik atau
rumah sakit spesialis HIV. Beberapa tes darah lainnya mungkin akan diperlukan.
Tes ini untuk memperlihatkan dampak dari HIV kepada sistem kekebalan Anda. Anda
juga bisa membicarakan tentang pilihan penanganan yang bisa dilakukan.
source : google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar